Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan rehabilitasi atau perbaikan untuk menaikkan nilai bangunan tersebut. Biaya prehabilitasi sangat bervariasi.
Besarannya tergantung sejauh mana kekurangan atau kerusakan dari properti tersebut. Ada properti yang hanya butuh perbaikan penampilan, tapi ada juga properti yang butuh perbaikan hingga tingkat mendasar.
Seiring berjalannya waktu dan berdasar pengalaman yang didapat, Anda akan sedikit-sedikit paham dengan investasi real estate yang dipegang dan bagaimana cara mengembangkan properti tersebut. Agar tidak mendapati kesalahan dalam memperkirakan biaya rehabilitasi properti, maka dalam artikel ini akan dijabarkan empat cara mudah memperkirakan biaya perbaikan tersebut.
Pertama, lakukan dan pastikan inspeksi bangunan selesai dilakukan. Inspeksi bangunan dilakukan untuk mengetahui lebih awal adanya kerusakan atau cacat bangunan. Pemeriksaan yang melibatkan tes dan pengukuran yang dilakukan untuk memastikan objek telah memenuhi standar, yakni bangunan yang memenuhi aspek keselamatan, perwujudannya akan lebih baik jika direncanakan sejak proses konstruksi sehingga dari pemilihan bahan bangunan dilakukan sebaik dan seteliti mungkin.
Anda dapat menghubungi jasa inspeksi profesional untuk memperhatikan masalah yang potensial terjadi pada rumah. Jangan lewatkan untuk mengajukan pertanyaan, coba bicaralah pada mereka, agar kamu mendapat rekomendasi kontraktor lokal yang dapat diajak kerja sama untuk melakukan perbaikan hunian.
Kedua, setelah bekerja sama dengan inspektur atau jasa inspeksi rumah, pastikan mereka memberi hasil inspeksi terhadap bangunan Anda secara menyeluruh dan terinci. Sebelum menjual atau menyewakan hunian, baiknya Anda melakukan perbaikan dan penggantian berdasar daftar yang dirinci berdasar hasil pengamatan inspektur bangunan.
Buatlah prioritas bagian mana yang harus didahulukan untuk dikerjakan. Rencanakan strategi investasi. Di antaranya, jika bangunan tersebut ingin dipertahankan atau disewakan, lakukan perbaikan keras dan mendasar agar tidak terjadi kerusakan lagi di waktu mendatang. Namun jika ingin dijual, lebih baik lakukan perbaikan sederhana.
Ketiga, setelah membuat daftar perbaikan kemudian buatlah perencanaan biaya penanganan tersebut. Carilah penawaran kontraktor, dan dapatkan harga terbaik dengan pelayanan yang maksimal. Jangan sungkan untuk bertanya-tanya. Buatlah kisaran harga sendiri berdasarkan kebutuhan, dan jangan melupakan biaya tak terduga dalam pembangunan agar tidak terjebak dalam kekurangan biaya.
Keempat, lakukan analisis pasar secara komparatif. Jika dilihat biaya perbaikan Anda tidak terlalu menambah value ketika properti Anda dijual ke pasaran. Maka, sebisa mungkin minimalisir pengeluaran Anda untuk mendapat keuntungan di waktu menjual properti. (Nana Krisdianti)
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Griya190.com, SOLO – Kini banyak orang memutuskan untuk menggunakan pembersih dan pelembap udara seperti air…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.