Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

Wow, Tanah di Gemolong Rp10 Juta/M2

Wow, Tanah di Gemolong Rp10 Juta/M2
oleh Griya Senin, 26 Agustus 2013

Solopos.com, SRAGEN – Harga tanah plus bangunan di pusat Kota Gemolong, Sragen, kian melejit sejak dua tahun terakhir. Per meter persegi tanah plus bangunan di Pusat Kota Gemolong atau sekitar Pasar Gemolong dihargai hingga Rp10 juta lebih.

Ketua RT 003, Kelurahan Gemolong, Kecamatan Gemolong, Sragen, Mardiyah, Sabtu (24/8/2013), mengatakan harga tanah di wilayah Gemolong memang naik tajam seiring berkembangnya perdagangan di wilayah tersebut. Harga tanah plus bangunan di sekitar Pasar Gemolong bisa mencapai Rp10 juta lebih. Sementara, harga tertinggi tanah tanpa bangunan mencapai sekitar Rp4 – Rp5 juta per meter.

“Tergantung transaksi antara pembeli dan penjual. Tapi rata-rata harga segitu [Rp4 juta –Rp5 juta] lebih,” tegasnya saat ditemui di kediamannya.

Mardiyah mengaku maklum dengan kenaikan harga tanah di wilayah Gemolong. Pasalnya, aktivitas perekonomian di wilayah Gemolong semakin meningkat. Kota Gemolong hampir menjadi pusat perdagangan yang datang dari beberapa penjuru mulai dari Solo, Purwodadi hingga Sragen kota. Di wilayah tersebut juga mulai menjamur bisnis ritel di sepnjang jalan utama Gemolong.

Menurut Mardiyah, kini, masyarakat di sekitar Kelurahan Gemolong mulai banyak yang membuka kost-kostan, rumah kontrakan maupun usaha penjualan makanan. Pelaku bisnis seperti kost-kostan dan penjualan makanan di Gemolong cukup banyak karena peminatnya juga tinggi.

“Kost-kostan atau warung makan biasanya dipakai para pekerja toko-toko modern,” tambahnya.

Warga Kelurahan Gemolong, Sutarno, Sabtu, menambahkan harga jual tanah dan rumah bangunan yang melambung tinggi tak hanya yang berada di pinggiran jalan utama Kecamatan Gemolong, lahan di tengah kampung pun demikian. Ia mengatakan harga tanah di dalam kampung sudah mencapai sekitar Rp700.000 per meter kubik. Padahal, pada 2008 silam, harga tanah di area tersebut kurang dari Rp100.000 per meternya. Namun, meski harganya melambung tinggi, ia mengaku peminat hunian di wilayah gemolong juga cukup banyak.

Tags:

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…