JAKARTA—Gaya minimalasi dalam arsitektur perumahan di Indonesia yang booming sejak awal abad ke-20, mulai tergantikan dengan gaya modern eklektik sejak dua tahun belakangan.
Her Pramtama, Ketua Kehormatan Ikatan Arsitek Indonesia, menuturkan arsitektur hunian dengan gaya modern eklektik masih akan bertahan pada tahun ini.
“Masyarakat mulai ingin terlihat berbeda satu sama lain. Gaya hunian pun mulai dimasukkan ornamen-ornamen khusus yang menggabungkan nuansa modern dengan classic, mediteran, atau tradisional, dibanding dengan minimalis yang berkesan sederhana,” paparnya, Kamis (10/1/2013).
Untuk kawasan di luar Jakarta seperti Bali atau wilayah Indonesia bagian timur, tutur mantan Ketua IAI Jakarta ini, lebih kental dengan nuansa tradisional. Sementara di Jakarta, gaya hunian masih lebih didominasi dengan arsitektur modern.
Meskipun begitu, menurutnya, masyarakat perlu lebih arif dalam menyerap arsitektur modern yang banyak berkembang di luar. “Harus disesuaikan juga dengan lingkungan, iklim, material, juga gaya hidup,” tuturnya.(msb)
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.