Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

RUMAH SENIMAN : Berani Murah, Tak Segan Daur Ulang

RUMAH SENIMAN : Berani Murah, Tak Segan Daur Ulang
oleh Maharani Puspa Jumat, 30 Juni 2017

SOLO. Meskipun bukan seorang kolektor, Prof Dr Rahayu Supanggah memiliki banyak koleksi barang antik dengan nilai seni yang tinggi. Barang-barang koleksi seniman Institut Seni Indonesia (ISI) Solo ini menjadi hiasan interior dan eksterior rumah. Koleksi produk seni itu tak hanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi banyak juga yang dibeli dari luar negeri atau pemberian teman.

“Saya sebenarnya bukan kolektor. Ketika saya membeli barang itu pasti berkaitan dengan pekerjaan saya. Sebagian besar koleksi yang saya miliki berupa alat musik. Saya ini orang Jawa, tapi Jawa yang sudah bersinggungan dengan dunia internasional. Beberapa bagian bangunan di rumah ini ada yang terpengaruh oleh budaya Jepang, Eropa, Cina dan Bali. Tapi, memang lebih dominan Jawanya. Kalau koleksi sampai ratusan barang, ada yang dari Malaysia, Vietnam, Amerika Serikat, Australia dan negara-negara lainnya,” ujar Panggah, sapaan akrabnya, saat ditemui Espos di kediamannya, Jumat (19/7).

Seperti interior di ruang tamu tak hanya berasal dari satu daerah atau negara. Kursi enceng gondok dibeli dari daerah Tuntang, Kabupaten Semarang. Almari khas Cina dibeli bersamaan dengan satu set gamelan peninggalan keturunan tionghoa dari Kudus. Ada alat musik petik Dumbu asal Vietnam, rebab khas Malaysia, alat musik diduridu asal Autralia dan beberapa alat musik lain menjadi hiasan dinding ruang tamu.

Koleksi lemari kuno juga dijumpai di ruang tengah. Mulai lemari bermotif batik sampai lemari bermotif relief asal Cina. Gamelan Jawa dengan ornamen naga Cina dipajang di pendapa. Gamelan tua itu tak pernah dibawa ke mana-mana. Panggah sudah menyiapkan seperangkat gamelan khusus untuk kegiatan pentas di luar negeri atau di dalam negeri.

Yang lebih unik lagi, beberapa bagian bangunan dibuat dengan memanfaatkan material daur ulang. Seperti plafon kayu di bangunan utama menggunakan kayu sisa mebel yang tidak terpakai. Potongan kayu itu disambung-sambung membentuk papan selebar 15 cm memanjang. Kayu jati itu ditata dengan rongga sekitar dua sentimeter. Selain itu, lantai rumah dan pendapa dibuat dari pecahan marmer yang tidak terpakai.

“Pecahan marmer itu saya beli dengan harga Rp1.000/kg. Pecahan marmer itu saya tata membentuk mozaik di lantai. Ada juga yang membentuk pemandangan alam. Sebenarnya pemandangan lingkungan di depan rumah saya yang masih ada sawahnya. Kalau sawah itu sudah beralih fungsi, minimal ada kondisi sebelumnya yang diabadikan,” jelasnya.

Panggah mengaku tak suka dengan keramik. Ia lebih suka membuat ubin sendiri dengan pecahan marmer itu. Ubin itu dibuat secara permanen di pendapa tanpa rongga. Panggah tak menggunakan tukang untuk membuat ubin. Ia sendiri yang mengerjakannya. “Pendapa ini butuh lantai yang kuat. Awalnya mau saya kasih batu candi, tapi mahal. Kemudian mau dikasih kayu bekas bantalan rel. Tapi, tukangnya kesulitan memotongnya karena keras. Ya, akhirnya pecahan marmer yang saya gunakan. Kalau saya pasang keramik akan mudah rusak karena bisa ada gamelan yang terjatuh,” tuturnya. (Tri Rahayu)(solopos.com)

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…