JAKARTA: Pasar properti Indonesia tahun depan diprediksi tumbuh hingga 13% terutama untuk produk yang membidik segmen kelas menengah.
Pengamat properti Panangian Simanungkalit mengatakan selama suku bunga perbankan stabil, maka ekonomi akan tumbuh dan akhirnya daya beli masyarakat terkerek.
“Pertumbuhan pasar properti sepanjang tahun ini berkisar 10%, dan tahun depan bisa lebih tinggi lagi yakni 12%-13%, terutama untuk yang membidik segmen menengah. Pasar juga optimistis kalau properti Indonesia belum overheat,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (28/11/2012).
Dia menambahkan, beberapa prediksi yang menyatakan bahwa pasar properti akan
melambat tahun depan hanya berlaku untuk produk kelas atas seperti apartemen
dengan harga lebih dari Rp4 miliar. Sedangkan untuk apartemen seharga kurang
dari Rp1 miliar dan rumah tapak dibawah Rp700 juta masih mampu tumbuh
tinggi.
Namun, untuk sektor ritel di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
dia memperkirakan pertumbuhannya relatif stagnan, sebab suplai yang besar
tahun ini butuh waktu untuk sepenuhnya terserap.
Pendapat ini sedikit berbeda dengan prediksi lembaga riset DTZ bahwa
pasokan ruang ritel atau pusat perbelanjaan baru di Jakarta pada 2013
berpotensi melonjak 67,8% dibandingkan dengan tahun ini, menjadi 391.000 m2.
Data dari lembaga riset tersebut menunjukkan tahun ini potensi tambahan
ruang ritel baru di Jakarta hanya 233.000 m2, dengan adanya penyelesaian
Ancol Beach City, Kota Kasablanka, dan Ciputra World.
” Tapi kondisi sebaliknya justru akan terjadi di kawasan timur Indonesia
sebab daerah-daerah itu saat ini tengah menggeliat, ” papar Panangian.
Untuk sektor ruang kantor, dia memperkirakan tahun depan masih cerah
mengingat kondisi ekonomi yang relatif stabil. Permintaan masih akan tinggi
baik untuk ruang kantor sewa maupun strata title.
Coldwell Banker Indonesia mencatat total pasokan ruang kantor sewa saat ini
di Jakarta mencapai 6,45 juta m2, sedangkan strata title 1,18 juta m2.
Sepanjang tahun ini terdapat tambahan kantor strata title sebanyak 153.000
m2 di area CBD dan 176.000 m2 di non CBD.
“Permintaan baru ruang kantor sewa tahun depan berkisar 350.000 m2 sementara
strata title sekitar 100.000 m2, ” lanjut Panangian.(bas)
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.