Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

PRIORITAS LAND kembangkan Vila di Bali

PRIORITAS LAND kembangkan Vila di Bali
oleh Griya Jumat, 1 Maret 2013

compact_prioritas_landULUWATU, Bali–PT Prioritas Land, pengembang properti yang berbasis di Jakarta mengembangkan lahan untuk akomodasi wisata di Nusa Dua dan Uluwatu masing-masing senilai Rp35 miliar dan Rp150 miliar.
Marcellus Chandra, Presiden Direktur Prioritas Land, mengatakan pengembangan akomodasi wisata itu berupa 10 vila di Nusa Dua dan 32 vila di Uluwatu.
Untuk yang di Nusa Dua akan di-launch pada April 2013. “Adapun proyek di Uluwatu masih dalam tahap pengerjaan,” katanya kepada Bisnis, Jumat (1/3/2013).
Untuk pengembangan sejumlah vila itu, lanjut Chandra, deretan vila di Nusa Dua dibangun diatas lahan seluas 8.000 meter persegi.
Adapun di Uluwatu dikembangkan diatas lahan seluas 1,6 hektare. Untuk land bank di Nusa Dua dan Uluwatu itu mulai dikembangkan pada 2011 dan Maret 2013.
Untuk pengelolaan seluruh vila, Prioritas Land akan menggandeng manajemen Premier Hospitality yang berbasis di Bali. Vila milik Prioritas Land ini, memakai nama Vila Majestic untuk pengenalan merek kepada publik.
Pengembang yang terus mengandalkan investasi perorangan alias tanpa campur tangan perbankan ini, menargetkan 32 vila di Uluwatu akan selesai dibangun pada 2015.
“Saat ini pengembangan masih akan dilakukan. Namun, kami berusaha membangun dengan mengandalkan investasi dari perusahaan atau join dengan investor.”
Banyak investor asal Indonesia yang mengincar Bali sebagai investasi utama menggantikan deposito dan saham.
“Awalnya, kami yakin dengan investor luar negeri. Namun, pada kasus vila di Nusa Dua, mayoritas justru terbeli oleh investor dalam negeri.”
Victor Irawan, Komisaris Utama Prioritas Land, mengatakan sebagai bentuk komitmen kelanjutan usaha di Pulau Dewata, Prioritas Land mengincar kawasan wisata Ubud, Kabupaten Gianyar.
Sebagai investasi awal, perseroan berencana membebaskan lahan seluas 8 hektare di Ubud. “Pilihan investasi kami masih vila atau hotel di Bali.”Untuk besaran investasi properti di Ubud, papar Victor, perseroan masih akan menghitung berdasarkan pasar, pangsa pasar dan ongkos bangun di Ubud, Gianyar.
“Besaran itu nanti terlihat saat luas bangun dan pemetaan pasar selesai dihitung,” ujarnya.  (ra)

 

Tags:

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…