Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

Pengembang Berharap Tahun 2020 Industri Properti Membaik

Pengembang Berharap Tahun 2020 Industri Properti Membaik
oleh Ivan Indrakesuma Sabtu, 30 November 2019

Griya190.com, JAKARTA–Kalangan pengembangan berharap tahun 2020 menjadi momentum perbaikan pasar. Hal itu seiring dengan makin berkurangnya hambatan yang dihadapi industri properti.

Menurut, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata, titik puncak properti terjadi pada 2014, kemudian menurun sampai 2017. Hingga 2019, penjualan properti rata-rata turun hingga 60 persen. Kemudian, 2018–2019 itu stuck dalam arti pertumbuhannya hampir sama.

Pada 2020, Soelaeman melihat sudah ada harapan dari pengembang karena krisis properti sudah tidak mungkin dilanjutkan lagi sehingga banyak pengembang yang berinisiatif untuk memulai pekerjaan proyek-proyek agar properti bisa bertumbuh kembali.

“Kebetulan agenda-agenda yang selama ini menjadi persepsi masyarakat mesti menahan investasi seperti pemilihan umum kan sudah selesai semua. Kita mau menatap ke depan supaya properti bisa menciptakan lapangan kerja yang baik sehingga kita bisa bergerak kembali sebagai penggerak ekonomi nasional,” katanya seusai Pembukaan Musyawarah Nasional REI Ke-16, Rabu (27/11/2019), seperti diberitakan Bisnis.com.

Tahun depan, lanjut Soelaeman, ada berbagai proyek yang banyak sedang dijalankan oleh pengembang. Jika didukung oleh perekonomian yang bagus harapannya pasar properti juga bisa ikut membaik.

“Yang dibutuhkan adalah yang sedang digencarkan dari pemerintah yaitu regulasi. Perlu ada beragam penyederhanaan terutama dari segi perizinan dan birokrasi karena mengurus itu semua menghabiskan waktu, padahal bisa lebih cepat,” ungkapnya.

Sejauh ini, Soelaeman menegaskan, REI juga sudah beberapa kali diajak untuk memberi masukan. Hal itu menjadi hal yang diharapkan pengembang bahwa pembuatan regulasi oleh pemerintah juga harus melibatkan pengusaha yang bekerja langsung di lapangan. Dengan keputusan yang ada, REI juga tetap konsisten memberikan dukungan.

“Seperti yang aturan LTV [loan to value] itu kan baru akan berlaku awal Desember, perlu waktu 3 bulan untuk memberikan dampak. Berarti kita tunggu Maret 2020, ini juga pasti menjadi salah satu yang bisa mendorong sektor properti ke depan,” kata Soelaeman.

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…