Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

Pengembang di Sumatera Utara cenderung garap pasar Rp 300 jutaan

Pengembang di Sumatera Utara cenderung garap pasar Rp 300 jutaan
oleh Griya Kamis, 10 Januari 2013

BISNIS/ANDI RAMBE
Perumahan Johor Kencana Jalan Tani Bersaudara Medan.MEDAN: Realestat Indonesia Sumatra Utara mengakui 40% anggotanya bermain di pasar menengah yang menawarkan rumah antara Rp200 juta sampai Rp300 juta per unit karena memiliki potensi pasar relatif besar.

Ketua DPD REI Sumut Tomi Wistan membenarkan selama ini anggota REI Sumut 40% bermain di rumah komersial, sedangkan sisanya membangun  rumah masyarakat berpengasilan rendah yang mendapat KPR subsidi bunga dari pemerintah.

“Tahun ini pengembang yang bermain di pasar rumah menengah seharga Rp200 juta-Rp300 juta semakin banyak karena potensi pasarnya tumbuh relatif besar,” ujarnya menjawab Bisnis di Medan, Kamis (10/1).

Menurut dia, lapisan masyarakat berpenghasilan tinggi selama ini mau menginvestasikan uangnya ke sektor menengah karena memberikan capital gain sekitar 25%.

Dengan demikian, jelasnya, permintaan rumah menengah seharga Rp200 juta sampai Rp300 juta di lokasi strategis menjadi incaran pemilik uang atau lebih dikenal sebagai golongan berpenghasilan tinggi.

Sedangkan golongan masyarakat berpengasilan menengah antara Rp4 juta sampai Rp5 juta per bulan masih tetap mampu mencicil rumah pertama pada kisaran Rp200 juta sampai Rp300 juta.

“Banyak anggota REI Sumut membangun klaster-klaster rumah dengan jumlah yang terbatas. Semua laku terjual karena dijadikan investasi oleh pemilik uang,” tuturnya.

Dia memperkirakan kondisi pada 2013, pasar rumah menengah tetap akan menjadi incaran para pemilik uang sebagai salah satu instrumen investasi yang menarik.

Sementara itu, Presdir PT Cendana Asri Medan Dhody Tahier mengusulkan agar pemerintah mengubah kebijakan dari memberikan subsidi bunga kepada subsidi uang muka untuk rumah-rumah masyarakat berpengasilan rendah, sehingga masyarakat yang belum memiliki rumah pertama bisa mencicil dengan lebih rendah.

Khusus rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), kata dia, perlu kearifan pemerintah dengan mengubah pola pemberian subsidi dari bunga kepada uang muka.

“Masyarakat berpengasilan rendah benar-benar membutuhkan subsidi uang muka, bukan subsidi bunga,” tuturnya. (Bsi)

Tags:

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…