Pengamat : Realisasi KPR Bersubsidi diperkirakan hanya 60%

JAKARTA—Target Kementerian Perumahan Rakyat untuk menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skim Fasilitas Likuiditas Pembiyaan Perumahan (FLPP) atau KPR bersubsidi pada 2013 sebanyak 350.000 unit sulit tercapai.

Pengamat Properti Panangian Simanungkalit meyakini penyaluran KPR bersubsidi tahun ini hanya bisa tersalurkan 60% atau 210.000 unit dari target yang ditetapkan.

“Akan sulit. Tahun lalu saja Kemenpera hanya bisa menyalurkan KPR bersubsidi sekitar 50% dari target. Paling besar tahun ini hanya 60% nya,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (7/1/2013).

Walaupun Kemenpera sangat percaya diri pengembang akan turut membantu dalam meralisasikan target tersebut, sambungnya, dia mengatakan besaran tersebut sangat berpeluang kembali direvisi seperti kondisi tahun sebelumnya.

Ali Tranghanda, Direktur Indonesia Property Watch, mengemukakan pendapat serupa. Sejak program KPR bersubsidi ini digulirkan, capaian penyaluran tidak pernah mencapai 150.000 unit.

“Satu bulan saja bisa tiga kali revisi. Target tersebut tidak masuk akal. Boleh saja pasang target tinggi, tapi tetap harus memastikan kondisi di lapangan apakah mungkin bisa diterapkan atau tidak,” katanya.

Seperti diketahui, realisasi penyaluran KPR bersubsidi tahun lalu berjumlah 73.923 unit atau 55,5% dari target yang diharapkan sebanyak 133.000 unit. Besaran target pun telah direvisi sebanyak enam kali sepanjang 2012. (msb)