Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

Modus baru penipuan via facebokk

Modus baru penipuan via facebokk
oleh Griya Sabtu, 27 Oktober 2012

JAKARTA–Hati-hati bagi Anda para pengguna Facebook yang menemukan link dengan ajakan ‘Like’, karena bisa jadi itu hanya penipuan online.

Ada saja link di Facebook yang berbunyi seperti, “Klik ini jika Anda membenci kanker” atau “Beri Like dan Share ke teman serta lihat apa yang terjadi”.

Link seperti gambar di atas tersebut tidak berpengaruh apa-apa dan hanya digunakan untuk mengumpulkan ‘Like’ yang akan dijual, yang pada akhirnya hanya membuat para penipu online menjadi kaya.

Begitu telah mengumpulkan banyak ‘Like’, halaman itu kemudian dijual untuk mendapatkan uang kepada para pelaku bisnis agar mereka agar terlihat populer.

Seperti dilansir Yahoo! News, sebuah blog yang diposkan oleh Daylan Pearce, ahli mesin pencari di Next Digital di Melbourne, menjelaskan bagaimana cara kerja penipuan (scam) dan menunjukkan bagaimana halaman-halaman tersebut dijual.

Unggahan gambar yang berisi deskripsi seperti “Klik ‘Like’ jika Anda bisa melihat harimau”, atau “Berikan komentar dan lihatlah apa yang akan terjadi” digunakan untuk mengumpulkan ‘Like’ dan komentar untuk sejumlah halaman.

Begitu halamannya telah mengumpulkan ribuan ‘Like’ dan komentar, maka halaman itu akan memiliki posisi tertinggi dalam News Feed para pengguna Facebook. ‘Like’ bagaikan mata uang bagi situs tersebut.

Pearce mengungkapkan bahwa halaman dengan 100.000 ‘Like’ dapat dijual seharga $200 (sekitar Rp2 juta).

Pearce menjelaskan dalam blognya, semakin banyak ‘Like’, ‘Share’, dan komentar yang didapat, semakin terbuka pula peluang mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu pendek dan panjang.

Begitu sebuah halaman sudah mendapatkan 700 ribu ‘Like’ (dengan cara menipu), maka halaman itu akan dijual ke orang lain yang ingin populer dalam waktu cepat. Informasi halaman pun diubah — bukan lagi soal kanker, binatang, dan sebagainya tetapi mengenai bisnis.

David Em, peniliti jaringan keamanan senior di Kaspersky Lab berkata, “Situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter mengalami peningkatan target kejahatan dunia maya.”

“Alasan utamanya adalah kepercayaan yang dirasakan oleh orang-orang saat berhubungan dengan para sahabat mereka secara online. Orang-orang lebih senang mengklik sebuah link yang dibagikan teman, dan rasa kepercayaan itulah yang dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan di dunia maya.” (JIBI/bs/aw)

Tags:

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…