Kebohongan keuangan yang harus dihindari

Setiap orang punya masalah finansialnya masing-masing, tapi mereka yang berbohong mengenai masalahnya itu tidak akan pernah bisa menemukan solusi. Pada akhirnya hidup Anda tidak akan benar-benar bahagia, karena tidak pernah mau mengakui masalah finansial yang dihadapi.

Coba kenali beberapa kebohongan finansial yang harus Anda hindari berikut ini.

1.Jika saya mengaku keuangan sedang buruk, saya akan dianggap gagal.

Ini merupakan pernyataan yang berlebihan hanya karena Anda merasa malu mengenai keadaan finansial yang sesungguhnya. Dengan menutupi kebenaran, Anda hanya akan memperburuk masalah. Sebaliknya, coba susun rencana dan cari cara untuk memperbaiki keuangan Anda. Jika selama ini keuangan Anda buruk karena terlalu banyak penggunaan kartu kredit, mungkin sekarang saat yang tepat untuk menutup kartu Anda dan kurangi keinginan untuk belanja.

2.Saya tidak bisa mengubah kebiasaan berbelanja.

Anda harusnya tahu perbedaan antara “saya tidak bisa” dan “saya tidak mau”. Jika Anda merasa tidak bisa mengubah kebiasaan berbelanja selama ini, siapa tahu sebenarnya Anda memang tidak mau mengubahnya karena sudah merasa nyaman. Tapi jika kebiasaan berbelanja Anda malah menyulitkan keuangan, harus ada perubahan yang dilakukan. Manusia pada dasarnya selalu mampu bersikap fleksibel dan mudah beradaptasi pada perubahan.

3.Belanja barang baru akan menyenangkan hati saya.

Ini merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan wanita, berbelanja saat sedang merasa sedih. Sebenarnya, berbelanja dengan keadaan emosional seperti itu hanya akan menutupi perasaan Anda sesaat, karena hal yang sebenarnya Anda inginkan belum terpenuhi. Lain kali, saat merasa sedih, coba luangkan waktu untuk diri sendiri, curahkan perasaan Anda dalam sebuah jurnal, ketimbang berbelanja menghabiskan gaji selama sebulan.

4.Saya tidak mau jika orang lain melihat saya punya masalah finansial.

Jika itu yang terjadi, Anda mungkin sedang bermasalah dengan gambaran diri yang dilihat oleh orang lain. Bagi Anda pendapat orang lain sangat penting, bahkan lebih penting dari keadaan Anda sebenarnya. Anda seharusnya tidak perlu khawatir apa pendapat orang lain tentang gaya hidup Anda yang berubah, karena harusnya Anda lebih fokus pada penyelesaian masalah yang saat ini sedang dihadapi. (Sheknows/Learnvest/aw)