Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

Jakarta kebanjiran, bisnis ritel rugi Rp 460 miliar

Jakarta kebanjiran, bisnis ritel rugi Rp 460 miliar
oleh Griya Kamis, 17 Januari 2013

ritelJAKARTA– Bisnis ritel Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp460 miliar akibat banjir yang melanda DKI Jakarta dalam beberapa waktu terakhir.

“Distribusi yang terhambat akibat banjir Jakarta mengakibatkan kerugian sebesar Rp460 miliar,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Satria Hamid Ahmadi,  Kamis (17/1/2013).

Satria mengatakan, nilai kerugian akibat banjir yang melanda Jakarta tersebut sebesar 30 persen dari total kerugian distribusi untuk seluruh wilayah Indonesia.

“Untuk kerugian akibat hambatan distribusi secara nasional sekitar Rp1,2 triliun, karena bencana bukan hanya terjadi di Jakarta,” jelas Satria.

Kerugian tersebut, lanjut Satria, akibat dari para pemasok mengalami kesulitan akses untuk mengirimkan produk-produknya, terutama untuk produk sayuran dan buah.

Berdasarkan data dari Aprindo, pasokan buah dan sayur selama satu hari sebanyak lebih dari 467.000 ton, dan akibat cuaca ekstrim dan bencana banjir di beberapa daerah selama beberapa hari itu, pasokan menurun menjadi sekitar 396 ribu ton per hari.

“Pasokan berkurang sebesar 10% sampai 15%, atau kapasitas hilang kurang lebih 70.000  ton per hari, selain cuaca buruk dan bencana banjir hal tersebut juga akibat dari infrastruktur yang kurang memadai,” ujar Satria.

Satria menjelaskan, beberapa bencana seperti longsor di Sumatra juga menjadi salah satu penyebab meruginya bisnis ritel tersebut, dan perhitungan kerugian itu bukan hanya terhitung sejak Kamis (17/1/2013) saja.

“Perhitungan kerugian sejak tujuh hari yang lalu, di Jakarta banjir besarnya baru terasa sekarang namun sebenarnya sudah dimulai beberapa hari yang lalu,” kata Satria.

Satria menambahkan, akibat adanya banjir Jakarta itu, pendistribusian barang dari satu ke tempat lain yang biasanya hanya memakan waktu tiga hari, kali ini harus memakan waktu enam hari.

“Untuk pendistribusian saat normal diperlukan waktu tiga hari, akibat banjir ini menjadi enam hari, dan itu yang membuat biaya melonjak dan bisnis ritel mengalami kerugian,” kata Satria.

Hujan yang mengguyur kawasan Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah ruas jalan utama di Jakarta tergenang air dan memutus akses masyarakat untuk melakukan aktivitas.

Tags:

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…