Golden Flower Kembangkan Paragon City2 dan Apartemen The Pinnacle

ilustrasi

BISNIS.COM, SEMARANG -– Golden Flower Group milik Keluarga Po Soen Kok segera mengembangkan Paragon City 2 dan apartemen The Pinnacle yang berlokasi di kawasan segita emas Kota Semarang, setelah sebelumnya sukses membangun apartemen Warhol Residences Simpang Lima (WR Simpang Lima).

Po Soen Kok mengatakan Paragon City 2 yang dibangun oleh PT Cakrawala Sakti Kencana di atas lahan seluas 3 hektare itu, merupakan pengembangan Paragon City 1 sebelunnya yang telah dioperasikan lebih dulu dengan lokasi bersebelahan di Jln Pemuda.

Paragon City 2 terdiri dari tiga tower dengan ketinggian 17 lantai dengan total bangunan seluas 300.000 meter persegi dan 12 lantai di antaranya akan digunakan untuk apartemen, 5 lantai dengan luas bangunan 50.000 meter persegi akan dimanfaatkan untuk mal, sedangkan sisanya untuk hotel serta perkantoran.

Konsep Paragon City 2, lanjutnya, mengedepankan multi use dan untuk mal memiliki konsep keluarga yang memiliki beberapa wahana rekreasi sesuai dengan 30% keinginan manajemen dan 70% mengakomodir keinginan masyarakat.

“Pembangunan konstruksi Paragon City 2 paling lambat September mendatang sudah dimulai dan dijadwalkan akan rampung awal 2015 sudah dapat dioperasikan, mengingat semua lahan sudah siap terdiri dari lahan bekas parkir Paragon City 1 dan bekas Hotel Merbabu,” ujarnya, di Semarang, Kamis. (16/5/2013).

Menurutnya, Paragon City 2 merupakan satu-satunya mal terbesar di Kota Semarang dan akan dilengkapi dengan apartemen, perkatoran dan hotel berbintang serta fasilitas lainnya.

Kota Semarang, dia menambahkan memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus, sehingga tepat untuk dijadikan kota jasa, perdagangan dan pariwisata serta cocok untuk berinvestasi. Dua Paragon pun tidak ketinggalan ikut hadir menyemarakan bisnis properti di kota pesisir itu.

Po Soen Kok, pemilik Golden Flower Group sekaligus sebagai Komisaris enggan memaparkan biaya investasi untuk pembangunan properti di Semarang itu. Namun. dia memastikan Paragon dibangun juga untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat Semarang khususnya dan Jawa Tengah umumnya.

Sementara kawasan yang dikenal sebagai segitiga emas di Kota Semarang oleh pengembang, mencakup JL Gajahmada- Jl Pemuda- Jl Pandanaran hingga bertemu di kawasan Simpanglima Semarang. Bahkan belakangan ini lahannya semakin terbatas dan harga terus melejit.

Tidak mengherankan, jika Golden Flower Group memperkuat lini bisnis properti dengan mengincar pembangunan hotel, mal, apartemen, kondotel dan perkatoran di kawasas segitiga emas Semarang itu.

Golden Flower Group memulai bisnisnya pada 1980 pada sektor garmen. Pada 1999, keluarga Po Soen Kok melebarkan sayap pada bisnis properti dengan mendirikan Pollux Properties Ltd dengan basis di Singapura dan kemudian melantai (listed) di Bursa Singapura setelah setahun kemudian.

Pollux lebih banyak mengembangkan usaha properti di Singapura dan mulai masuk Indonesia pada 2006 dengan membangun Paragon City Semarang, melalui PT Cakrawala Sakti Kencana.

Di kawasan segitiga emas itu, Golden Flower Group tidak hanya membangun Paragon City 2 , tetapi juga membangun gedung tower The Pinnacle di Jln Pandanaran dan Sky Line di Jln Pmuda, sedangkan Boulevard Vue akan dibangun di Jln Sisingamangaraja.

Head of Corp Finance Pullux Propeties Donisius Adi mengatakan gedung tower The Pinnacle itu akan dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi oleh PT Graha Masindo Pratama, anak usaha PT North Pacific Development, yang menjadi bagian Golden Flower Group.

Gedung dengan ketinggian 12 lantai itu, lanjutnya, segera dibangun dan pada tahap konstruksi dimulai Agustus mendatang serta dijadwalkan rampung pertengahan 2014. Tower The Pinnacle ini akan memiliki total kapasitas 700 unit terdiri 550 apartemen dan 150 kondotel.

Donisius Adi menjelaskan pihaknya menawarkan unit apartemen dengan harga mulai Rp650 juta sampai sekitar Rp1 miliar dangan membidik segmen masyarakat menengah ke atas.

Dia optimistis apartemen The Pinnacle bakal laris, mengingat sebelumnya apartemen WR Simpang Lima setelah di-lounching pada 3 Maret 2013 lalu kini berhasil terjual habis seluruh unit apartemen sebanyak 420 unit.

“Ini membuktikan masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya telah mempercayai dan menerima produk apartemen yang diawarkan Golden Flower Group,” tuturnya.

Menurutnya, sukses dalam penjualan apartemen itu dilakukan melalui kerja sama Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) dengan menggandeng lima bank nasional terdiri CIMB Niaga, Permata Bank, Mandiri, Arta Graha dan BNI. Perbankan nasional ini yang terpilih menjadi rekanan dari PT Graha Satu Tiga Tujuh yang membangun Gedung WR Simpang Lima. (dot)