Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

DP Rumah Kedua 40%, Tak Berdampak Bagi Kalangan Menengah

DP Rumah Kedua 40%, Tak Berdampak Bagi Kalangan Menengah
oleh Griya Kamis, 15 Agustus 2013

130623_perumahan cileungsiok

Bisnis.com, JAKARTA – Kebutuhan rumah bagi masyarakat konsumen dikhawatirkan semakin tidak terjangkau akibat pemberlakuan aturan loan to value (LTV) 60% dengan DP (down payment) 40% untuk rumah kedua dan 50% untuk rumah ketiga.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menyampaikan bahwa pemberlakukan aturan tersebut memang tidak berdampak bagi segmen menengah ke atas, meski ada penundaan pembelian sementara.

“Pembatasan LTV untuk tipe 70 m2 ini tidak terlalu bisa meredam aksi pembelian rumah yang ada, karena khususnya di Jabodetabek harga rumah dengan tipe tersebut relatif menyasar segmen menengah atas yang notabene mempunyai daya beli tinggi,” katanya seperti dikutip dari situs Indonesia Property Watch, Rabu (14/8/2013).

Berdasarkan pantauan IPW, katanya, harga rumah di luar Jabodetabek masih terdapat rumah-rumah tipe 70 m2 dengan harga Rp200 juta – Rp500 jutaan yang merupakan pasar bagi para end user.

“Yang menjadi permasalahan adalah rumah dengan harga tersebut merupakan pasar bagi end user dan bukan investor, jadi dengan aturan LTV 70% itu konsumen end user akan kesulitan membeli rumah pertama karena uang muka yang harus disiapkan sebesar 30%,” jelasnya.

Selain itu, aksi spekulasi di segmen menengah ke atas yang dibatasi tersebut dikhawatirkan akan mulai memasuki rumah-rumah yang seharusnya disediakan untuk pasar segmen menengah.

Pengembang, katanya, akan menyiasati dengan membangun rumah tipe lebih kecil atau di bawah tipe 70 m2 tetapi harga yang tinggi.IPW menyarankan agar Bank Indonesia meredam aksi spekulasi melalui aturan besaran harga rumah dan bukan dari tipe rumah.

“Dengan bertumbuhnya daya beli masyarakat, maka harga rumah Rp200 juta – Rp500 juta bukan termasuk kategori mewah lagi, tapi menengah,” imbuhnya.

Berdasarkan data pertumbuhan KPR tipe 70 ke atas tumbuh lebih tinggi 40,5% per April, lalu 25,9% pada Mei 2013. Tipe 22-70 tumbuh 18,1% per April, dan naik jadi 18,7% pada Mei. Sementara untuk KPR tipe 21,  -27,6% pada April, dan -29% pada Mei 2013.

“Pertumbuhan rumah untuk tipe 70 ke atas semata-mata jangan dilihat sebagai aksi spekulasi melainkan merupakan bertumbuhnya kaum menengah di perkotaan,” imbuh Ali.

Tags:

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…