JAKARTA—Pengembang diminta tetap bijak dan penuh perhitungan dalam mengantisipasi booming properti yang sedang dialami Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Trihatma K. Haliman, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Properti dan Kawasan Industri, mengatakan sektor properti saat ini menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia, selain karena kebutuhannya masih tinggi, tingkat suku bunga perbankan juga rendah.
“Namun, pengembang juga harus tetap berhati-hati dan penuh perhitungan, tidak gegabah dalam mengembangkan proyeknya. Sebab, krisis ekonomi atau politik tidak sepenuhnya dapat diprediksi,” ujarnya, Selasa (19/2).
Menurutnya, selain mengalami booming, industri properti juga masih menghadapi banyak masalah antara lain kepastian hukum terhadap hak properti, ekonomi berbiaya tinggi, infrastruktur yang kurang memadai, hingga perpajakan yang berlapis-lapis.
Untuk menggairahkan iklim investasi properti, dia berharap ada terobosan yang signifikan menyangkut kriteria yang memudahkan orang asing atau badan hukum asing memiliki properti di Indonesia.
Selama ini, warga asing memiliki properti di Indonesia dengan status hak sewa 25 tahun, yang bisa diperpanjang 20 tahun dan 25 tahun berikutnya. Namun, tidak ada kepastian setelah 25 tahun pertama, hak tersebut bisa diperpanjang lagi. (bas)
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.