Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

BISNIS PROPERTI: Permintaan naik, harga lahan kawasan industri bisa tumbuh 50%

BISNIS PROPERTI: Permintaan naik, harga lahan kawasan industri bisa tumbuh 50%
oleh Griya Selasa, 19 Februari 2013

compact_kratakau-poscoJAKARTA– Pertumbuhan harga lahan kawasan industri tahun ini di Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang, dan Banten diprediksi mencapai 50%.

Meyriana Kesuma, Manajer Riset dan Konsultasi Coldwell Banker Indonesia, mengatakan meskipun permintaan tahun ini diperkirakan cukup besar menyusul rencana relokasi perusahaan-perusahaan asal Jepang, pengembang tidak akan gegabah dalam menaikkan harga.

“Ada kemungkinan relokasi tadi akan membentuk kawasan industri baru, sehingga pengembang yang sudah existing akan lebih bijak dalam menaikkan harga. Saya perkirakan kenaikannya tidak lebih dari 48%-50%, tidak lebih tinggi dari tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (18/2).

Perusahaan riset itu mencatat pada kuartal IV/2012, rerata harga lahan industri di Jabobeka dan Banten berkisar Rp1,63 juta m2. Suplai kumulatif di daerah-daerah tersebut menyentuh 12.066 hektare, naik tipis dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hanya 1,2%.

Menurut Meyriana, mungkin supply baru yang sudah siap pakai memang belum terlalu banyak, bahkan pada kuartal IV/2012 tidak ada. Namun, bank tanah seperti di Deltamas maupun Jababeka  yang siap dikembangkan masih cukup banyak.

Sebelumnya diberitakan,  perusahaan asal Jepang berencana ramai-ramai  merelokasi pabriknya ke Indonesia. Maka dari itu, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengungkapkan akan ada penambahan kawasan industri seluas 3.000 hektare untuk memenuhi permintaan dari Kansai Economic Federation (Kankeiren) itu.

Pengembang kemudian mengaku lahan industri baru seluas total 3.000 hektare dapat disediakan di koridor Bekasi-Karawang-Purwakarta selama pemerintah menyesuaikan peraturan RTRW setempat.

Sanny Iskandar, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, mengatakan proses penyediaan lahan industri tidak sederhana, harus memperhatikan faktor pembebasan lahan hingga izin peruntukan lokasi yang dibidik.

“Pasokan baru itu bisa dipenuhi pengembang asalkan wilayah yang dulu peruntukannya bukan kawasan industri, diubah menjadi untuk KI. Sebab, saat ini KI di koridor Bekasi-Karawang cukup padat,” jelasnya. (arh)

 

Tags:

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…