Griya190.com, JAKARTA–Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya justru bisa jadi strategi berjualan bagi para pengembang.
Associate Director Paramount Land M. Nawaw mengatakan banjir justru bisa menjadi selling point bagi pengembang.
“Pengembang pasti langsung bergeser menjual dengan embel-embel bahwa ini rumah anti banjir, semua pasti sudah terpikir begitu, mau itu memang bukan daerah banjir sekalipun,” katanya kepada Bisnis, Rabu (1/1/2020).
Hal itu seperti peristiwa “latah” yang juga sudah sempat terjadi pada masa banjir besar pada 7-10 tahun lalu. Yang terpenting menurutnya adalah bisa membuktikan kepada konsumen bahwa hunian yang dijual benar aman dari banjir.
“Seperti kami yang punya proyek di Kelapa Gading, sudah tidak bisa mengelak pada image bahwa daerah Kelapa Gading adalah rawan banjir, tapi apa semua seluruhnya banjir, kan enggak. Itu yang jadi celah bagaimana meyakinkan konsumen bahwa di sana ada juga yang tinggi dan aman dari banjir,” kata Nawawi.
Namun, Nawawi menegaskan, bahwa bencana alam bukan sesuatu bisa dilawan. Jadi meskipun pengembang nantinya berjualan dengan gimmick anti-banjir pun masih tetap ada kemungkinan untuk terkena banjir.
“Yang terpenting adalah memastikan lingkungan yang dipasarkan baik, bersih, penghuninya diperhatikan, dilayani, didampingi, disosialisasikan menjelang musim hujan apa saja yang harus diantisipasi,” sambungnya.
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.