Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

Hore peluang kontraktor swasta akan lebih besar

Hore peluang kontraktor swasta akan lebih besar
oleh Griya Rabu, 12 Desember 2012

KUTA–Pemerintah meminta perusahaan plat merah tidak mengikuti tender pemerintah dengan pagu di bawah Rp25 miliar.

 

“Ini untuk memberdayakan pengusaha daerah dan muda,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Hipmi Economic Outlook 2013 di Kuta, Bali, Rabu (12/12/2012).

 

“Namun, tidak mungkin dengan saya mengeluarkan keputusan presiden (keppres). Jadi ini hanya imbauan moral untuk memajukan pengusaha daerah dan pengusaha muda,” kata SBY.

 

Kebijakan moral ini, lanjutnya, harus diikuti peran serta pemerintah daerah yang sedang menjalankan proyek dari pemerintah pusat di daerahnya. “Pemerintah daerah harus turut merealisasi kebijakan ini.”
Menanggapi kebijakan itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan kebijakan di kementerian nantinya tidak berupa anjuran, tetapi lebih pada tekad. “Kalau anjuran terlalu lemah. Jadi untuk tender Rp25 miliar, perusahaan BUMN dipastikan tidak akan ikut. Ini bukan anjuran, tetapi lebih kepada tekad ,” katanya seusai mengikuti rombongan Presiden SBY menghadiri agenda tahunan Hipmi itu.

 

Nantinya, papar Dahlan, dengan perusahaan BUMN tidak ikut serta dalam tender diharapkan pengusaha muda dan seluruh pengusaha daerah ikut mengerjakan seluruh proyek negara yang didanai APBN.  “Pengusaha muda dan daerah harus diberikan ruang seperti instruksi presiden.”

 

Sebelumnya, Ketua Umum Hipmi Raja Sapta Oktohari memaparkan sejumlah usulan kepada pemerintah guna mendorong dan mengoptimalkan wirausahawan muda. Adapun usulan itu adalah kepastian legalitas berusaha, akses permodalan dan akses pasar. “Sudah lama pengusaha pemula dan pengusaha yang berada di daerah terbentur masalah itu,” katanya.

 

Saat ini, lanjutnya, Hipmi meminta kepada pemerintah untuk memberikan dukungan kepada pengusaha muda dengan menerapkan sejumlah regulasi, terutama kepastian usaha. “Legalitas usaha sangat penting untuk kami pengusaha pemula.”

 

Selain itu, paparnya, pemerintah juga harus terus memperbaiki regulasi terkait pembentukan badan usaha. “Agenda Outlook ini lebih difokuskan untuk mendorong setengah penduduk Indonesia dengan usia kerja di daerah maupun di pusat.”

 

Dalam agenda ini, Hipmi meminta pemerintah agar bersinergi dengan para pengusaha. Untuk itu, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan pengusaha memberikan bukti nyata dan tindakan konkret untuk kelangsungan iklim usaha. (msb

Tags:

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…