Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

Iklim Investasi Properti Masih Perlu Pembenahan

Iklim Investasi Properti Masih Perlu Pembenahan
oleh Ivan Indrakesuma Senin, 25 November 2019

Griya190.com, JAKARTA — Pemerintah diharapkan segera melakukan pembenahan dari segi regulasi maupun kebijakan untuk memperbaiki iklim investasi di sektor properti.

Upaya pembenahan dianggap perlu dilakukan untuk merespons survei yang dilakukan PwC dan Urban Land Institute mengenai Emerging Trends in Real Estate Asia Pacific 2020 yang menyebutkan bahwa pada tahun depan peringkat prospek investasi properti Jakarta akan berada di urutan ke-18. Padahal tahun ini peringkat Jakarta berada di urutan ke-17.

Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute Wendy Haryanto mengatakan bahwa masih adanya aturan yang saling bertumpuk atau berbenturan serta kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang belum selaras membuat iklim investasi di Jakarta cenderung kalah bersaing jika dibandingkan dengan kota lainnya di kawasan Asia Pasifik.

“Aturan investasi kita tidak mudah dengan regulasi yang saling bertumpuk dan banyak pula yang berbenturan antara satu aturan dengan aturan yang lainnya,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/11/2019).

Wendy menuturkan bahwa salah satu kebijakan yang dianggap berpotensi menghambat masuknya investasi ialah proses pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) yang membutuhkan waktu selama 2 tahun.

Dia menilai masa pengurusan proses perizinan tersebut seharusnya bisa diperpendek sehingga menjadi lebih menarik bagi investor. Hal tersebut juga diyakini bakal meningkatkan daya saing Jakarta jika dibandingkan kota-kota lainnya di Asia Pasifik.

Lebih lanjut, Wendy menuturkan peringkat prospek investasi properti Jakarta ke depannya berpeluang membaik asalkan ada kemauan politik dari pemerintah.

Menurutnya, langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk meningkatkan prospek investasi Jakarta antara lain adalah memperbaiki regulasi yang dianggap masih menghambat masuknya investasi, serta relaksasi pajak, atau bea investasi awal.

“Pemerintah sebenarnya sudah memberikan beberapa inovasi, tetapi tidak cukup karena perlambatan pertumbuhan sektor properti sudah berlangsung cukup lama dan juga terpengaruh dari efek ekonomi global,” jelasnya.

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…