100.000 unit rumah murah ditargetkan dibangun tahun ini

JAKARTA: Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menargetkan pembangunan 100.000 unit rumah pada 2013 untuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

Selain itu, Apersi juga menyasar pembangunan 40.000 unit rumah bagi kelompok masyarakat menengah. Adapun kisaran harga rumah bagi MBR yakni Rp90 juta, sementara untuk kelompok menengah adalah Rp200-225 juta.

Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo mengungkapkan ada beberapa tantangan yang akan dihadapi dalam merealisasikan target pembangunan rumah tersebut.

“Saya perkirakan tahun ini akan ada kenaikan bahan baku untuk pembangunan perumahan sekitar 5%. Ini merupakan pengaruh dari kenaikan tarif dasar listrik yang akan diterapkan awal tahun ini,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (2/1/2013).

Selain itu, sambungnya, untuk penjualan rumah dengan luas 70 meter persegi ke atas, mulai tahun ini akan dikenakan kebijakan minimal pembayaran uang muka 30% yang mengikat seluruh bank. Hal tersebut dinilai akan cukup menghambat proses penjualan.

Menurut Eddy, seluruh bank konvensional pada dasarnya sudah menerapkan kebijkan tersebut.

Sementara itu, bagi bank syariah kisaran pembayaran uang muka saat ini adalah10-15%. Melalui kebijakan baru itu, aturan akan mengikat seluruh jenis bank.

Meskipun begitu, dia merasa optimis target pembangunan bisa dicapai. Langkah yang akan dilakukan, jelasnya, dengan menjalin kerja sama kepada berbagai bank pelaksana agar bisa mendukung proses pembiayaan dan terus melakukan pendekatan dengan berbagai stakeholder.

“Kami menyasar berbagai pihak yang sudah mempunyai konsumen yang jelas seperti TNI, Jamsostek, atau koperasi dari berbagai perusahaan,” ujarnya.  (ra)