Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

Perbankan Belum Ikut Turunkan Suku Bunga Properti

Perbankan Belum Ikut Turunkan Suku Bunga Properti
oleh Ivan Indrakesuma Senin, 24 Februari 2020

Griya190.com, JAKARTA–Baru-baru ini Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin ke 4,75 persen. Penurunan suku bunga ini dinilai bisa memberikan dampak besar kepada pasar properti nasional apabila diikuti oleh perbankan.

Namun, hingga kini perbankan masih kokoh memasang bunga kredit di posisi 7 persen. Menurut Executive Vice President Commercial Business & SME Bank Central Asia (BCA) Liston Nainggolan, perbankan sampai saat ini belum ikut menurunkan suku bunga lantaran masih perlu banyak melakukan penyesuaian.

“BCA juga sampai saat ini belum. Tapi kalau melihat kondisi sekarang ini kemungkinan akan ikut turun,” ungkapnya saat menemui media di acara BCA Expoversary 2020 di Tangerang, Sabtu (23/2/2020).

Liston menyebut, faktor paling utama yang menjadi pertimbangan perbankan dalam menurunkan suku bunga antara lain adalah cost of fund atau biaya dana.

“Jadi kalau bank itu dananya banyak dana mahal seperti deposito yang bunganya 5-6 persen, berarti dia nggak bisa bunga kreditnya rendah, karena biaya lainnya banyak, ada overhead cost, ada biaya kewajiban terkait BI seperti cash ratio ke, dan lainnya,” ujarnya.

Namun, dengan kondisi pasar saat ini, kata Liston perbankan juga perlu ikut menurunkan suku bunga agar pasar kembali ramai dan daya beli meningkat. Tapi jelas perbankan butuh akselerasi dan perlu melakukan penyesuaian.

BCA sendiri dalam perayaan ulang tahunnya ke-63 menawarkan bunga untuk properti komersial sebesar 7,63 persen untuk yang tenor 1-2 tahun. Sedangkan untuk yang 3 tahun sebesar 8,63 persen.

“Tapi di luar itu juga pengembang yang kerja sama dengan kami juga menambahkan potongan sampai 3 persen, atau bebas provisi dan biaya lainnya. Harapannya ke depan program seperti ini bisa mendorong pertumbuhan pasar lebih baik lagi,” imbuhnya.

Dari adanya BCA Expoversary tahun ini dan disusul dengan acara dan program lainnya juga, BCA optimistis menargetkan transaksi properti komersial hingga di atas Rp1,2 triliun sepanjang 2020 meskipun pasar properti komersial terlihat masih mengalami perlambatan.

“Properti memang kalau dilihat agak slowdown apalagi kalau office. Tapi, karena kondisi ini, kami kasih bunga yang spesial ini, pengembang juga berikan bunga spesial untuk mendorong orang lebih berani ambil kredit di pasar sekarang ini,” katanya.

Tags:

, , ,

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…