Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

Kredit Mikro, Upaya agar Pekerja Informal Bisa Punya Properti

Kredit Mikro, Upaya agar Pekerja Informal Bisa Punya Properti
oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 11 Maret 2020

JAKARTA–Masalah dana sering menjadi kendala bagi kalangan pekerja informal saat mengajukan permohonan pinjaman untuk pembelian rumah.  Kendala mereka adalah penghasilan mereka setiap bulan tidak tetap sehingga tidak disetujui pihak bank.

Executive Director Jakarta Property Institute (JPI), Wendy Haryanto, mengatakan supaya sektor informal ini bisa tetap menyicil rumah, pekerja informal setidaknya bisa memulai dulu dengan melakukan dan melunasi kredit pada barang lain.

“Jadi selain rumah, coba mulai dulu kredit barang lain misalnya motor atau handphone dilunasi dengan baik. Dengan begitu kita jadi punya catatan pelunasan kredit yang baik di bank,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (10/3/2020).

Adapun, sebagai solusi agar pekerja informal yang belum bankable bisa tetap punya rumah, dia menyatakan pemerintah juga telah melakukan sejumlah upaya. Salah satunya adalah bekerja sama dengan perbankan menyediakan perumahan untuk komunitas.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN), Pahala N. Mansury, mengatakan BTN kini punya program untuk kredit mikro. Program tersebut bekerja sama dengan asosiasi atau kelompok pekerja informal dan juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kredit Mikro ini di BTN jumlahnya sekitar Rp10 miliar. Kecil sekali, tapi ini pilot project yang sedang kami lakukan bersama asosiasi dan juga PUPR melalui program BSPS [Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya],” katanya saat berkunjung Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Pahala menyebutkan, harapannya tahun ini penyaluran kredit mikro bisa bertumbuh sampai 30 persen dengan terus membuka kerja sama dengan asosiasi pekerja informal lainnya yang belum memiliki akses ke bank.

“Ada lagi kerja sama ke depan dengan asosiasi guru di Kendal. Intinya selama ada asosiasi sebagai kontrol grupnya kami terbuka. Program ini juga belum ada catatan NPL-nya [non-performing loan], jadi mekanisme ini akan kita gencarkan pelan-pelan,” ungkapnya. (JIBI)

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…