Griya190.com, JAKARTA-Bisnis properti di bidang co-working space tak banyak terdampak wabah covid-19. Managing Partner of Strategic Advisory Coldwell Banker, Tommy Bastami, mengatakan dampak dari anjuran work from home (WFH) pada bisnis co-working space dinilai hanya bersifat sementara atau dalam jangka pendek.
Besar kemungkinan tingkat okupansi ruang kerja bersama bisa menurun akibat adanya instruksi WFH. Namun, dia menyatakan hal itu bisa dimaklumi agar risiko penularan virus corona jenis baru atau Covid-19 tak semakin meluas.
“Secara jangka pendek pengaruh dari kebijakan WFH terhadap industri co-working space, tentunya ada. Karena orang akan membatasi beraktivitas keluar, termasuk di ruang kerja bersama,” ujar dia, Selasa (17/3/2020), seperti dikutip dari Bisnis.com.
Tommy mengatakan co-working space memungkinkan kelompok berkumpul dalam suatu ruangan yang disediakan operator sebagai tempat kerja, rapat atau pertemuan bisnis lainnya.
Jika melihat kondisi saat ini, dia menilai masih terlalu dini untuk menyimpulkan co-working space terkena imbas yang signifikan dari pandemi virus corona.
“Kami belum melihat dampak jangka panjang dari situasi ini terhadap co-working space. Hal itu karena virus corona dan kebijakan WFH ini sifatnya temporer,” kata dia.
Kendati demikian, dia menyatakan operator co-working space dapat terus mempertahankan tingkat okupansinya bila diiringi dengan penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang benar. Hal itu guna mencegah penyebaran virus corona di lingkungan ruang kerja bersama yang dikelolanya.
Sebelumnya, pandemi virus corona yang semakin meluas di Indonesia nyatanya tak menyurutkan bisnis operator ruang kerja bersama.
CEO dan Co-Founder GoWork, Vanessa Hendriadi, mengatakan sejauh ini pihaknya tidak melihat adanya penurunan okupansi terhadap ruang kerja bersama.
Menurutnya, tidak adanya penurunan okupansi tersebut lantaran pihaknya sudah melakukan pre-sale sebelum pembukaan lokasi. Bahkan, hingga saat ini dia menyatakan masih ada sejumlah perusahaan yang baru masuk di beberapa lokasi.
“Saat ini, okupansi kami hampir 90 persen di semua lokasi yang sudah beroperasi di mana kami juga menerapkan sistem sewa minimum dalam jangka waktu tertentu,” katanya pada Bisnis, Selasa (17/3/2020).
Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…
Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…
Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…
Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…
Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…
Copyright © 2019 Griya190.com. All rights reserved.