Pasar Properti Solo Jogja

  • Telepon
  • +62271-724811
  • Griya Solopos,
  • Jl. Adisucipto no 190, Solo

2020, Himperra akan Bangun 90.000 Rumah

2020, Himperra akan Bangun 90.000 Rumah
oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 20 Desember 2019

JAKARTA – Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) menargetkan untuk membangun 60.000 unit rumah pada tahun depan.

Rencana tersebut berdasarkan anggaran pemerintah yang sudah ada. Namun, jika usulan pengembang dikabulkan, targetnya bakal naik menjadi 90.000 unit rumah.

Ketua Umum Himperra Endang Kawidjaja mengatakan dengan anggaran subsidi dari pemerintah sekitar Rp9 triliun untuk rumah subsidi pada 2020, Himperra akan membangun 60.000 unit rumah, baik untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) maupun non-MBR.

Sebelumnya, Himperra pun sudah mengusulkan kepada pemerintah, seperti ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk menambah anggaran unit untuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) melalui subsidi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK).

Selain itu, Himperra juga mengusulkan untuk mendorong anggaran rumah subsidi lewat kolaborasi perumahan komunitas dan BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) bangun baru.

“Kalau dua skema ini berhasil, harapannya mungkin bisa bangun 90.000. Mudah-mudahan juga karena kami yang mengusulkan, kami bisa terdepan yang melakukan program-program itu,” jelas Endang di sela-sela Kongres 1 Himperra di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Adapun, 90.000 unit yang akan dibangun akan seluruhnya merupakan pengembangan dari Himperra sendiri dan belum termasuk pengembangan dari asosiasi lain.

Untuk pengembangan non-MBR, Himperra menargetkan sekitar 30% dari total target pengembangan 2020 atau sekitar 30.000 unit.

“Karena anggota kami siap gas semua ini. Lihat anggaran tahun ini [2019], sekarang pengembang sampai ada yang ngerem, ada yang terperosok bahkan,” lanjut Endang.

Endang menambahkan, selama ini Himperra, REI (Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia), Apersi (Asosiasi Pengembang  Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia), sebagai tiga asosiasi utama selalu bekerja sama dalam mengusulkan banyak hal kepada pemerintah terkait perumahan rakyat.

Adapun pada 2020 pemerintah menganggarkan sekitar 150.000 unit rumah subsidi dengan rincian 100.000 unit dari FLPP dan 50.000 unit dari BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan).

Berita Terkini Lainnya

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

Ingin Rehab Properti? Simak Cara Berikut

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 3 Februari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan…

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

Pemerintah Wajibkan Penggunaan Produk Lokal, Begini Tanggapan Pengembang

oleh Ivan Indrakesuma Rabu, 27 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewajibkan para pengembang menggunakan produk…

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

10 Tips Terbaik Untuk Menaikkan Nilai Jual Rumah

oleh Ivan Indrakesuma Kamis, 21 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Jika kamu sudah berniat menjual rumah pada waktu dekat, maka kamu perlu…

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

Pulihkan Sektor Perumahan, Pemerintah Terpaksa Lakukan Ini

oleh Ivan Indrakesuma Jumat, 15 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Demi mendukung pemulihan sektor properti khususnya perumahan, pemerintah menggagas beberapa cara. Salah satu…

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

Begini Cara Terapkan Feng Shui DI Kamar Mandi

oleh Ivan Indrakesuma Selasa, 12 Januari 2021

Griya190.com, SOLO – Feng shui atau kepercayaan pengoptimalan energi positif dari unsur bumi, ternyata dapat…